PAK PARMAN (PEMBELAJARAN ASYIK DENGAN PAPAN PERMAINAN)

PRAKTIK BAIK METODE ATAP
“PAK PARMAN” (PEMBELAJARAN ASYIK DENGAN PAPAN PERMAINAN)

AWAL

Pembelajaran melalui papan permainan atau board games menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Board games memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak dan orang dewasa. Selain itu, board games juga dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial, kognitif, dan emosional.

Salah satu alasan mengapa board games menjadi populer sebagai alat pembelajaran adalah karena mereka menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif. Berbeda dengan pembelajaran yang biasanya dilakukan dalam bentuk kuliah atau presentasi, board games memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman praktis yang menarik dan memotivasi.

Selain itu, board games juga dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial, kognitif, dan emosional. Bermain board games dapat membantu anak-anak dan orang dewasa belajar bekerja sama, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah secara timbal balik. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial dan kognitif siswa, yang sangat penting untuk keberhasilan di dunia nyata.

Board games juga dapat membantu meningkatkan keterampilan emosional, seperti mengelola emosi dan mengembangkan empati. Beberapa board games dirancang khusus untuk membantu anak-anak belajar mengelola emosi mereka, seperti game The Mind dan Pandemic. Dalam game The Mind, pemain harus belajar mengontrol emosi dan bekerja sama dengan pemain lain untuk menyelesaikan misi, sementara dalam game Pandemic, pemain harus bekerja sama untuk menghentikan penyebaran virus di seluruh dunia.

Namun, meskipun board games memiliki banyak manfaat sebagai alat pembelajaran, masih banyak sekolah dan universitas yang belum memanfaatkan board games dalam proses pembelajaran mereka. Beberapa alasan mungkin termasuk kurangnya pemahaman tentang manfaat board games sebagai alat pembelajaran, kurangnya dana untuk membeli board games, dan kurangnya waktu untuk mengintegrasikan board games ke dalam kurikulum.

TANTANGAN

Pembelajaran menggunakan papan permainan atau boardgames dapat memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, seperti meningkatkan keterampilan sosial, kognitif, dan keterampilan berpikir kritis. Namun, ada beberapa tantangan yang dapat terjadi dalam pelaksanaannya, antara lain:

1. Keterbatasan waktu: Penggunaan papan permainan dalam pembelajaran mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahami aturan dan strategi permainan. Ini bisa menjadi tantangan bagi guru atau pengajar yang memiliki kurikulum dan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan materi pelajaran.

2. Kesulitan dalam pengelolaan kelompok: Saat menggunakan papan permainan dalam pengajaran, penting untuk memastikan bahwa semua anak terlibat dalam permainan. Namun, dengan kehadiran kelompok yang lebih besar, bisa terjadi kesulitan dalam mengelola kelompok sehingga setiap anak dapat berpartisipasi secara aktif dan merasa dihargai.

3. Kurangnya aksesibilitas: Beberapa papan permainan dapat mahal atau sulit ditemukan di negara atau lingkungan tertentu, sehingga tidak semua anak memiliki kesempatan untuk memainkannya.

4. Masalah dengan ketersediaan dan penyimpanan: Sumber daya seperti papan permainan dan aksesori lainnya mungkin sulit diperoleh dan disimpan. Ini dapat menjadi masalah dalam menyiapkan dan merawat peralatan yang diperlukan untuk permainan.

5. Ketidakcocokan dengan gaya belajar: Tidak semua anak belajar dengan cara yang sama. Beberapa anak mungkin merasa lebih nyaman dengan pembelajaran visual atau auditif, sementara yang lain mungkin memerlukan pengalaman langsung untuk memahami konsep. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan papan permainan mungkin tidak cocok untuk semua anak.

6. Tantangan kesehatan dan keselamatan: Papan permainan mungkin memiliki bagian kecil atau dapat menyebabkan cedera jika tidak digunakan dengan benar. Penting untuk memastikan bahwa anak-anak selalu diawasi dan diberi tahu cara bermain dengan aman.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan papan permainan dalam pembelajaran, penting bagi pengajar untuk mempertimbangkan tantangan-tantangan ini dan mempersiapkan strategi yang tepat untuk mengatasi mereka.

AKSI

Pembelajaran menggunakan papan permainan atau board games dapat menjadi metode yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak. Berikut adalah beberapa strategi pelaksanaan pembelajaran menggunakan papan permainan:

1. Pilih board game yang sesuai dengan tujuan pembelajaran - Pilih board game yang relevan dengan topik pembelajaran yang ingin diajarkan. Misalnya, jika Anda ingin mengajarkan anak-anak tentang matematika, Anda dapat memilih board game yang mengajarkan konsep matematika, seperti permainan ular tangga atau permainan monopoli.

2. Buat aturan permainan - Buat aturan permainan yang jelas dan mudah dipahami oleh anak-anak. Pastikan aturan tersebut mendukung tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

3. Gunakan board game sebagai media pengajaran - Gunakan board game sebagai media untuk menjelaskan konsep-konsep yang ingin diajarkan. Jelaskan setiap aturan permainan dan bagaimana permainan dapat dihubungkan dengan konsep pembelajaran.

4. Gunakan game-based learning - Permainan board game dapat diintegrasikan dengan game-based learning, di mana anak-anak dapat belajar sambil bermain. Misalnya, setiap kali anak-anak melangkah ke petak tertentu, mereka harus menjawab pertanyaan yang terkait dengan konsep pembelajaran.

5. Diskusikan hasil permainan - Setelah permainan selesai, gunakan kesempatan untuk membahas apa yang telah dipelajari selama permainan. Tanyakan pada anak-anak tentang konsep-konsep yang mereka pelajari selama permainan dan bagaimana permainan membantu mereka memahami konsep tersebut.

6. Buat game sendiri - Anak-anak dapat juga membuat board game mereka sendiri sebagai proyek pembelajaran. Mereka dapat membuat board game yang berhubungan dengan topik pembelajaran yang mereka sukai dan berbagi dengan teman-teman.

7. Berikan reward - Berikan reward atau penghargaan kepada anak-anak yang berhasil memenangkan permainan atau menunjukkan kemajuan dalam pembelajaran mereka. Ini dapat menjadi motivasi tambahan bagi anak-anak untuk belajar dan berpartisipasi dalam pembelajaran menggunakan board game.

Dalam mengaplikasikan pembelajaran menggunakan board game, pastikan juga bahwa permainan tersebut sesuai dengan usia anak-anak dan aman untuk dimainkan.

PELAJARAN/PERUBAHAN

Pembelajaran menggunakan papan permainan atau board games dapat memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, di antaranya adalah:

1. Meningkatkan keterampilan sosial: Permainan papan sering kali memerlukan kerja sama dan interaksi sosial, sehingga dapat membantu anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara positif.

2. Meningkatkan kemampuan kognitif: Permainan papan sering kali melibatkan pemecahan masalah, strategi, dan logika, sehingga dapat membantu anak-anak membangun kemampuan kognitif dan berpikir kritis.

3. Meningkatkan keterampilan bahasa: Beberapa permainan papan melibatkan membaca, menulis, dan berbicara, sehingga dapat membantu anak-anak memperbaiki keterampilan bahasa mereka.

4. Meningkatkan kreativitas: Beberapa permainan papan memerlukan pemikiran kreatif, yang dapat membantu anak-anak mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka.

5. Mengajarkan kesabaran dan pengambilan keputusan: Permainan papan sering kali memerlukan kesabaran dan pengambilan keputusan yang baik, sehingga dapat membantu anak-anak belajar untuk menunggu giliran dan membuat keputusan yang bijaksana.

Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan papan permainan atau board games, sebaiknya guru atau orang dewasa memberikan pengarahan dan panduan yang jelas tentang cara bermain permainan tersebut, serta memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bereksplorasi dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri tentang permainan. Selain itu, perlu juga memilih permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak serta menjaga keamanan dan kenyamanan selama bermain.

-SEMOGA BERMANFAAT-

Subscribe to receive free email updates: