SABOTASE (SABTU BOGA CITA RASA ENAK)

 

PRAKTIK BAIK

“SABOTASE” (SABTU BOGA CITA RASA ENAK)

 

SITUASI

Latar belakang dari kegiatan "SABOTASE" muncul dari keprihatinan terhadap pola makan tidak sehat yang seringkali diikuti oleh anak-anak saat ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak bahwa makanan lezat bisa tetap sehat dan bernilai gizi. Dengan menggabungkan aspek citarasa yang enak dan nutrisi yang seimbang, program ini merespons tren meningkatnya masalah obesitas dan gangguan gizi pada anak-anak. Selain itu, "SABOTASE" juga mengadaptasi pendidikan agar lebih praktis dan relevan dengan melibatkan siswa dalam persiapan makanan sehat secara aktif.

 

TANTANGAN

Tantangan utama dari kegiatan "SABOTASE" adalah merangsang minat kreativitas kuliner di antara para siswa. Mendorong mereka untuk memilih bahan makanan yang sehat dan merancang hidangan yang enak namun tetap bernutrisi bisa menjadi sulit, terutama ketika banyak dari mereka lebih akrab dengan makanan cepat saji. Selain itu, memahami prinsip 4 sehat 5 sempurna dalam makanan yang mereka bawa mengharuskan pemahaman mendalam tentang nutrisi dan komposisi makanan, yang mungkin belum familiar bagi sebagian siswa. Mengatasi kekhawatiran terkait rasa makanan yang mungkin tidak familiar juga merupakan tantangan, karena preferensi makanan anak-anak dapat bervariasi secara signifikan. Dalam hal ini, menanamkan minat, pengetahuan, dan keterampilan baru dalam memasak serta menyajikan makanan sehat menjadi tantangan yang perlu dihadapi dalam kegiatan ini.

AKSI

Dalam kegiatan "SABOTASE", siswa-siswa dengan antusias memasuki aksi memasak dan membawa bekal sehat setiap Sabtu. Mereka dengan penuh kreativitas merancang hidangan lezat yang juga bernilai gizi, menggabungkan cita rasa yang enak dengan nutrisi yang tepat. Para siswa kemudian membawa hasil masakan ini ke sekolah, bangga dengan prestasi mereka. Guru-guru berperan dalam memeriksa makanan ini, memastikan bahwa setiap hidangan mencerminkan prinsip 4 sehat 5 sempurna. Melalui aksi ini, siswa belajar bagaimana menciptakan makanan yang sehat namun tetap enak, dan bagaimana membuat keputusan makan yang lebih baik di masa depan.

REFLEKSI

Kegiatan "SABOTASE" memberikan pelajaran berharga kepada siswa. Mereka belajar bahwa makanan lezat bisa tetap sehat dan bernilai gizi, mengedepankan kesadaran akan pilihan makanan yang baik. Selain itu, siswa mengembangkan keterampilan memasak serta pemahaman tentang komposisi nutrisi yang penting dalam makanan. Kolaborasi dalam kegiatan ini juga mengajarkan tentang kerja tim dan tanggung jawab. Dalam keseluruhan, "SABOTASE" memberikan pengalaman yang mendidik tentang pola makan sehat dan keterampilan sosial.

Subscribe to receive free email updates: