JULIT CERIA (JURNAL LITERASI CERITA ANAK)
PRAKTIK BAIK METODE ATAP
"JULIT CERIA" (JURNAL LITERASI CERITA ANAK)
Jurnal literasi cerita anak adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan pemahaman siswa SD melalui kegiatan membaca dan menulis cerita anak. Latar belakang pelaksanaan kegiatan jurnal literasi cerita anak bagi siswa SD dapat dikaitkan dengan beberapa faktor sebagai berikut:
Meningkatkan minat baca siswa Dalam era digital seperti sekarang, anak-anak cenderung lebih tertarik dengan media digital seperti gadget atau televisi daripada membaca buku. Kegiatan jurnal literasi cerita anak dapat membantu meningkatkan minat baca siswa dengan memberikan cerita-cerita menarik yang dapat memancing rasa ingin tahu siswa.
Meningkatkan kemampuan menulis siswa Kegiatan jurnal literasi cerita anak tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan membaca siswa, tetapi juga kemampuan menulis. Dengan menulis cerita, siswa akan terbiasa mengorganisir ide dan memperluas kosa kata mereka. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi perkembangan literasi siswa.
Meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahasa Dalam kegiatan jurnal literasi cerita anak, siswa akan terbiasa membaca dan menulis menggunakan bahasa yang baik dan benar. Hal ini akan membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahasa dan mengurangi kesalahan dalam penggunaan bahasa.
Mengasah kreativitas siswa Dalam kegiatan jurnal literasi cerita anak, siswa akan ditantang untuk menulis cerita-cerita yang kreatif dan menarik. Hal ini akan mengasah kreativitas siswa dan membantu mereka untuk berpikir secara kritis.
Dengan mengikuti kegiatan jurnal literasi cerita anak, siswa akan mendapatkan banyak manfaat, seperti meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan pemahaman bahasa, serta mengasah kreativitas dan berpikir kritis. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah dasar.
TANTANGAN
Ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam melaksanakan kegiatan jurnal literasi cerita anak bagi siswa SD, di antaranya:
Keterbatasan Waktu: Guru SD memiliki banyak tugas dan tanggung jawab dalam mengajar dan mengelola kelas, sehingga sulit untuk menambah waktu khusus untuk kegiatan jurnal literasi. Hal ini dapat diatasi dengan mengintegrasikan kegiatan jurnal literasi ke dalam pembelajaran yang sudah ada, seperti pembelajaran Bahasa Indonesia atau membaca cerita.
Minat Membaca yang Rendah: Siswa SD mungkin memiliki minat membaca yang rendah, sehingga sulit untuk memotivasi mereka untuk menulis jurnal literasi. Hal ini dapat diatasi dengan memilih cerita yang menarik dan sesuai dengan minat mereka, serta memberikan contoh-contoh jurnal literasi yang menarik sebagai inspirasi.
Keterbatasan Kemampuan Menulis: Siswa SD mungkin memiliki keterbatasan kemampuan menulis, sehingga sulit untuk menulis jurnal literasi yang baik dan benar. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan bimbingan dan panduan menulis yang baik dan benar, serta memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap tulisan mereka.
Tidak Ada Dukungan dari Orang Tua: Orang tua mungkin tidak memberikan dukungan terhadap kegiatan jurnal literasi anak di rumah, sehingga sulit untuk memotivasi siswa untuk menulis jurnal literasi di luar jam pelajaran di sekolah. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan informasi kepada orang tua mengenai manfaat kegiatan jurnal literasi dan cara mereka dapat mendukung anak mereka dalam kegiatan tersebut.
Keterbatasan Sarana dan Prasarana: Keterbatasan sarana dan prasarana seperti buku cerita atau peralatan menulis mungkin menjadi kendala dalam melaksanakan kegiatan jurnal literasi cerita anak. Hal ini dapat diatasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti perpustakaan sekolah atau meminta siswa untuk membawa buku cerita dari rumah. Selain itu, juga dapat menggunakan media digital sebagai alternatif untuk membaca dan menulis jurnal literasi.
AKSI
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam kegiatan jurnal literasi cerita anak bagi siswa SD:
Menentukan Tujuan: Tentukan tujuan dari kegiatan jurnal literasi cerita anak. Apakah untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa? Atau untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam mengekspresikan ide dan imajinasi mereka? Dengan menentukan tujuan, Anda dapat merancang strategi yang sesuai dan memilih bahan bacaan yang tepat.
Menyiapkan Bahan Bacaan: Pilih bahan bacaan yang menarik dan sesuai dengan usia dan minat siswa. Pastikan bahan bacaan tersebut mudah dipahami dan memuat nilai-nilai positif yang dapat diambil oleh siswa.
Menetapkan Jadwal: Tentukan jadwal pelaksanaan kegiatan jurnal literasi cerita anak secara rutin, misalnya setiap minggu. Jadwal yang rutin dapat membantu siswa mengembangkan kebiasaan membaca dan menulis.
Memberikan Panduan: Berikan panduan yang jelas tentang cara mengisi jurnal literasi cerita anak. Siswa dapat diminta untuk menuliskan cerita yang mereka baca, membuat ringkasan cerita, atau membuat analisis karakter dalam cerita.
Membuat Diskusi Kelas: Setelah siswa menyelesaikan jurnal literasi cerita anak, adakan diskusi kelas untuk membahas cerita yang telah mereka baca. Diskusi kelas dapat membantu siswa memahami lebih dalam nilai-nilai yang terkandung dalam cerita, serta meningkatkan kemampuan berbicara dan berpikir kritis.
Memberikan Umpan Balik: Berikan umpan balik yang konstruktif terhadap jurnal literasi cerita anak yang telah disusun oleh siswa. Umpan balik dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis dan mengembangkan ide.
Mendorong Kreativitas: Dorong siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam mengekspresikan ide dan imajinasi dalam menulis cerita. Berikan tantangan dan ajak mereka untuk berpikir di luar kotak.
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, diharapkan kegiatan jurnal literasi cerita anak dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa SD dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis.
PELAJARAN/PERUBAHAN
Kegiatan jurnal literasi cerita anak dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa SD, di antaranya:
Meningkatkan keterampilan membaca dan menulis: Dengan membaca cerita dan menulis jurnal tentang cerita yang telah dibaca, siswa dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulisnya.
Meningkatkan keterampilan berpikir kritis: Dalam menulis jurnal literasi cerita anak, siswa akan diminta untuk mengevaluasi dan memahami isi cerita dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Meningkatkan keterampilan pemahaman: Dalam proses membaca cerita dan menulis jurnalnya, siswa dapat meningkatkan keterampilan pemahaman mereka tentang bahasa dan struktur cerita.
Meningkatkan kreativitas: Dalam menulis jurnal literasi cerita anak, siswa akan diminta untuk mengemukakan pendapat dan ide-ide mereka sendiri tentang cerita, sehingga dapat meningkatkan kreativitas mereka.
Meningkatkan minat baca: Dengan membaca cerita dan menulis jurnal tentang cerita yang telah dibaca, siswa dapat meningkatkan minat baca mereka dan membentuk kebiasaan membaca yang baik.
Meningkatkan rasa percaya diri: Dalam menulis jurnal literasi cerita anak, siswa dapat mengekspresikan pendapat dan ide-ide mereka sendiri, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam mengekspresikan diri secara tertulis.
Dengan demikian, kegiatan jurnal literasi cerita anak dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa SD, termasuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, keterampilan berpikir kritis, keterampilan pemahaman, kreativitas, minat baca, dan rasa percaya diri.
-SEMOGA BERMANFAAT-
Sangat bermanfaat sekali
ReplyDelete