BALAP KARUNG (BERMAIN ASYIK DI LAPANGAN DENGAN KARTU ANTI PERUNDUNGAN)
PRAKTIK BAIK
“BALAP KARUNG” (BERMAIN ASYIK DI LAPANGAN DENGAN KARTU
ANTI PERUNDUNGAN)
SITUASI
Latar Belakang Kegiatan
BALAP KARUNG (Bermain Asyik di Lapangan dengan Kartu Anti Perundungan) di SDN 1
SUMBERBARU muncul sebagai respons terhadap isu serius yang telah menjadi
perhatian di banyak sekolah yaitu perundungan. Perundungan atau bullying dapat
memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan mental dan emosional siswa,
serta merusak lingkungan belajar yang seharusnya aman dan positif. Kegiatan ini
lahir dari keinginan kuat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih
inklusif dan peduli, di mana setiap siswa merasa diterima dan dihormati tanpa
memandang perbedaan mereka. Dengan menggabungkan unsur permainan dan
pembelajaran, BALAP KARUNG bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai seperti
keberagaman, penghargaan terhadap perbedaan, serta pentingnya berbicara dan
berdiskusi dengan baik.
TANTANGAN
Tantangan
utama dari kegiatan BALAP KARUNG (Bermain Asyik di Lapangan dengan Kartu Anti
Perundungan) di SDN 1 SUMBERBARU adalah memastikan bahwa setiap siswa
benar-benar memahami makna dari kartu yang mereka pegang dan mampu memilih pos
yang sesuai dengan panduan tersebut. Proses diskusi antara siswa juga dapat
menjadi tantangan karena memerlukan kemampuan untuk mendengarkan pandangan
teman sekelas dengan terbuka. Selain itu, memastikan agar semua siswa merasa
nyaman dan terlibat aktif dalam kegiatan ini juga menjadi tantangan tersendiri,
mengingat sensitivitas topik perundungan yang dapat memicu perasaan tidak
nyaman bagi beberapa siswa.
AKSI
Untuk mengatasi tantangan
dalam kegiatan BALAP KARUNG (Bermain Asyik di Lapangan dengan Kartu Anti
Perundungan), strategi yang diterapkan melibatkan pendekatan yang mendukung dan
inklusif. Pertama, ditekankan pada awal kegiatan bahwa tujuan utama adalah
belajar bersama dan memahami pentingnya penolakan terhadap perundungan, bukan
menilai atau mengkritik teman sekelas. Selain itu, fasilitator atau guru dapat
memberikan panduan yang lebih mendalam tentang setiap jenis perundungan,
sehingga siswa memiliki pemahaman yang lebih baik sebelum memilih pos yang
sesuai. Penggunaan komunikasi yang terbuka dan rasa hormat dalam diskusi antara
siswa juga ditekankan, sehingga setiap suara didengar dengan baik. Dengan
mendekati kegiatan ini sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama,
siswa akan merasa lebih termotivasi untuk berpartisipasi dengan positif dan
merasa nyaman dalam berkontribusi.
REFLEKSI
Dari kegiatan BALAP KARUNG (Bermain Asyik di Lapangan
dengan Kartu Anti Perundungan) di SDN 1 SUMBERBARU, kita dapat mengambil
pelajaran penting tentang pentingnya menghormati dan mendukung satu sama lain.
Kegiatan ini mengajarkan bahwa setiap bentuk perundungan memiliki dampak
negatif dan merugikan, baik secara emosional maupun fisik. Kita belajar untuk
lebih sensitif terhadap perasaan teman sekelas dan menghindari tindakan yang
dapat menyakiti mereka. Selain itu, melalui diskusi yang terbuka dan bekerja
sama dalam memilih pos yang sesuai, kita memahami betapa berharganya
mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain. Pelajaran ini mengajarkan
kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, mendukung keberagaman, dan
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif bagi semua.
0 Response to "BALAP KARUNG (BERMAIN ASYIK DI LAPANGAN DENGAN KARTU ANTI PERUNDUNGAN)"
Post a Comment