BALAP KARUNG (BERMAIN ASYIK DI LAPANGAN DENGAN KARTU ANTI PERUNDUNGAN) - EKO SUBIANTORO'S BLOG

BALAP KARUNG (BERMAIN ASYIK DI LAPANGAN DENGAN KARTU ANTI PERUNDUNGAN)

 

PRAKTIK BAIK

“BALAP KARUNG” (BERMAIN ASYIK DI LAPANGAN DENGAN KARTU ANTI PERUNDUNGAN)

 

SITUASI

Latar Belakang Kegiatan BALAP KARUNG (Bermain Asyik di Lapangan dengan Kartu Anti Perundungan) di SDN 1 SUMBERBARU muncul sebagai respons terhadap isu serius yang telah menjadi perhatian di banyak sekolah yaitu perundungan. Perundungan atau bullying dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan mental dan emosional siswa, serta merusak lingkungan belajar yang seharusnya aman dan positif. Kegiatan ini lahir dari keinginan kuat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan peduli, di mana setiap siswa merasa diterima dan dihormati tanpa memandang perbedaan mereka. Dengan menggabungkan unsur permainan dan pembelajaran, BALAP KARUNG bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai seperti keberagaman, penghargaan terhadap perbedaan, serta pentingnya berbicara dan berdiskusi dengan baik.

 

TANTANGAN

Tantangan utama dari kegiatan BALAP KARUNG (Bermain Asyik di Lapangan dengan Kartu Anti Perundungan) di SDN 1 SUMBERBARU adalah memastikan bahwa setiap siswa benar-benar memahami makna dari kartu yang mereka pegang dan mampu memilih pos yang sesuai dengan panduan tersebut. Proses diskusi antara siswa juga dapat menjadi tantangan karena memerlukan kemampuan untuk mendengarkan pandangan teman sekelas dengan terbuka. Selain itu, memastikan agar semua siswa merasa nyaman dan terlibat aktif dalam kegiatan ini juga menjadi tantangan tersendiri, mengingat sensitivitas topik perundungan yang dapat memicu perasaan tidak nyaman bagi beberapa siswa.

 

AKSI

Untuk mengatasi tantangan dalam kegiatan BALAP KARUNG (Bermain Asyik di Lapangan dengan Kartu Anti Perundungan), strategi yang diterapkan melibatkan pendekatan yang mendukung dan inklusif. Pertama, ditekankan pada awal kegiatan bahwa tujuan utama adalah belajar bersama dan memahami pentingnya penolakan terhadap perundungan, bukan menilai atau mengkritik teman sekelas. Selain itu, fasilitator atau guru dapat memberikan panduan yang lebih mendalam tentang setiap jenis perundungan, sehingga siswa memiliki pemahaman yang lebih baik sebelum memilih pos yang sesuai. Penggunaan komunikasi yang terbuka dan rasa hormat dalam diskusi antara siswa juga ditekankan, sehingga setiap suara didengar dengan baik. Dengan mendekati kegiatan ini sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama, siswa akan merasa lebih termotivasi untuk berpartisipasi dengan positif dan merasa nyaman dalam berkontribusi.

 

REFLEKSI

Dari kegiatan BALAP KARUNG (Bermain Asyik di Lapangan dengan Kartu Anti Perundungan) di SDN 1 SUMBERBARU, kita dapat mengambil pelajaran penting tentang pentingnya menghormati dan mendukung satu sama lain. Kegiatan ini mengajarkan bahwa setiap bentuk perundungan memiliki dampak negatif dan merugikan, baik secara emosional maupun fisik. Kita belajar untuk lebih sensitif terhadap perasaan teman sekelas dan menghindari tindakan yang dapat menyakiti mereka. Selain itu, melalui diskusi yang terbuka dan bekerja sama dalam memilih pos yang sesuai, kita memahami betapa berharganya mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain. Pelajaran ini mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, mendukung keberagaman, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif bagi semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BALAP KARUNG (BERMAIN ASYIK DI LAPANGAN DENGAN KARTU ANTI PERUNDUNGAN)"

Post a Comment