LESLAR (LIVES LESSON WITH AUGMENTED REALITY)
PRAKTIK BAIK METODE ATAP
LESSLAR (LIVES LESSON WITH AUGMENTED REALITY)
Pembelajaran menggunakan augmented reality (AR) telah menjadi topik yang semakin populer di kalangan pendidik dan orang tua, terutama dalam konteks pembelajaran anak-anak. Augmented reality adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat objek atau lingkungan nyata di dunia nyata yang diperluas dengan elemen digital. Dalam konteks pembelajaran, teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Pembelajaran dengan AR menawarkan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan mendalam bagi anak-anak, karena teknologi ini dapat memperlihatkan objek atau situasi yang sulit dijelaskan secara verbal atau dengan gambar saja. Anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih visual dan praktis, sehingga mereka dapat lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang diberikan.
Selain itu, pembelajaran menggunakan AR juga dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif dan sosial. Teknologi ini memungkinkan anak-anak untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang kritis.
Tampilan QR BARCODE MaPel IPAS |
TANTANGAN
Penggunaan teknologi augmented reality (AR) dalam pembelajaran dapat membawa banyak manfaat, terutama bagi anak-anak yang cenderung lebih responsif terhadap teknologi. Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media AR, antara lain:
Keterbatasan Aksesibilitas Teknologi: Tidak semua anak memiliki akses terhadap perangkat yang diperlukan untuk mengakses aplikasi AR. Selain itu, biaya untuk mengembangkan atau membeli aplikasi AR yang berkualitas juga bisa menjadi halangan bagi sekolah dan guru.
Pengalaman Teknologi yang Berbeda-Beda: Siswa memiliki kemampuan teknologi yang berbeda-beda, dan beberapa anak mungkin mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi AR. Ini dapat mengganggu proses pembelajaran dan mengurangi efektivitas penggunaan teknologi.
Potensi Ablasi Pada Pembelajaran Konvensional: Terkadang penggunaan teknologi AR dapat menyebabkan pembelajaran konvensional terabaikan. Dalam beberapa kasus, siswa mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu bermain dengan teknologi AR daripada fokus pada materi pelajaran.
Tantangan pada Integrasi Kurikulum: Ada kemungkinan bahwa aplikasi AR yang dikembangkan tidak sesuai dengan kurikulum atau bahkan menggantikannya. Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menentukan bagaimana aplikasi AR seharusnya digunakan dalam pembelajaran.
Kendala pada Pengembangan Konten: Membuat konten AR yang berkualitas memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Jika tidak ada anggaran atau sumber daya yang cukup untuk pengembangan konten AR yang tepat, maka hal ini dapat mengurangi efektivitas penggunaannya.
Pembelajaran menggunakan media augmented reality (AR) bisa menjadi cara yang menarik dan efektif dalam mengajarkan konsep-konsep abstrak kepada anak-anak. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam pembelajaran menggunakan AR bagi anak-anak:
Pilihlah aplikasi AR yang tepat: Ada banyak aplikasi AR yang tersedia, namun tidak semuanya cocok untuk anak-anak. Pilihlah aplikasi yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak, serta memiliki konten yang sesuai dengan materi yang ingin diajarkan.
Pilihlah bahan ajar yang menarik: Pilihlah bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan minat anak-anak. Misalnya, jika ingin mengajarkan konsep planet, maka pilihlah bahan ajar yang menampilkan gambar planet dalam bentuk 3D dan memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi dengan planet tersebut.
Sediakan peralatan yang diperlukan: Pastikan anak-anak memiliki akses ke peralatan yang diperlukan untuk menggunakan aplikasi AR, seperti smartphone atau tablet dengan kamera yang baik.
Berikan panduan yang jelas: Berikan panduan yang jelas tentang cara menggunakan aplikasi AR dan cara berinteraksi dengan bahan ajar yang disediakan.
Berikan kesempatan untuk bereksplorasi: Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk bereksplorasi dengan aplikasi AR dan bahan ajar yang disediakan. Biarkan mereka bermain-main dengan bahan ajar tersebut dan menemukan konsep-konsep baru dengan cara yang menyenangkan.
Kaitkan dengan dunia nyata: Kaitkan konsep-konsep yang diajarkan dengan dunia nyata sehingga anak-anak dapat melihat relevansi dari konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Berikan umpan balik yang konstruktif: Berikan umpan balik yang konstruktif kepada anak-anak tentang cara mereka menggunakan aplikasi AR dan pemahaman mereka tentang konsep yang diajarkan.
Penggunaan media augmented reality dalam pembelajaran dapat memberikan beberapa pelajaran yang berharga bagi anak-anak. Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat dipetik saat melakukan pembelajaran menggunakan media augmented reality bagi anak-anak:
Pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan: Media augmented reality memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak, sehingga dapat membuat mereka lebih antusias dan tertarik dalam proses belajar.
Peningkatan keterlibatan anak: Dengan menggunakan media augmented reality, anak-anak dapat lebih terlibat dalam proses belajar, karena mereka dapat melihat dan berinteraksi dengan objek atau benda yang dipelajari secara langsung.
Meningkatkan daya ingat: Media augmented reality dapat membantu meningkatkan daya ingat anak-anak, karena penggunaannya dapat membantu menghubungkan konsep-konsep yang dipelajari dengan pengalaman nyata.
Membantu mengembangkan keterampilan kognitif: Penggunaan media augmented reality dalam pembelajaran juga dapat membantu mengembangkan keterampilan kognitif anak-anak, seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.
Mendorong kolaborasi dan interaksi sosial: Media augmented reality juga dapat mendorong anak-anak untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan teman sekelas mereka, sehingga dapat meningkatkan kemampuan sosial mereka.
Memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual: Media augmented reality dapat membantu memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan terhubung dengan kehidupan nyata anak-anak, sehingga dapat membuat konsep-konsep yang dipelajari lebih mudah dipahami dan diingat.
Dalam keseluruhan, media augmented reality memberikan banyak manfaat dalam pembelajaran bagi anak-anak, seperti meningkatkan keterlibatan anak, memperkaya pengalaman belajar, dan membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan sosial mereka.
-SEMOGA BERMANFAAT-
Mantap sekali pak
ReplyDelete